Ayupermita

Nasi Kunik

Nasi kunik merupakan makanan olahan dengan bahan dasar beras ketan. Hampir di setiap acara adat masyarakat Minangkabau menyuguhkan nasi kunik. Nasi kunik memiliki tekstur yang pulen sehingga bisa dibentuk menyerupai kerucut, seperti tumpeng pada masyarakat Jawa. Nasi kunik merupakan makanan khas dari Minangkabau, Sumatera Barat. Nasi Kunik terbuat dari beras yang dicampur dengan beras ketan yang dimasak dengan air kunyit, ditambah santan beserta rempah-rempah lainnya. Nasi kunik sama dengan nasi kuning di daerah Indonesia lainnya, bedanya nasi kuning terbuat dari beras biasa, bukan beras ketan. Waktu penyajiannya pun berbeda, nasi kunik, oleh orang Minangkabau dibuat dalam acara baralek, tiap daerahnya pun juga berbeda, ada yang menyajikannya untuk mempelai dengan senggang ayam,bahkan juga ada yang membagikan nasi kunik tersebut kepada tamu undangan baralek. Sedangkan nasi kuning bagi masyarakat Jawa dibuatkan tumpeng untuk acara hajatan dan syukuran.

Dalam acara hajatan, ketika tamu akan pulang, saat itulah nasi kunik diberikan oleh yang punya hajat kepada tamu undangannya, nasi kunik tersebut dibungkus. Nasi kunik ini hanya diberikan oleh tuan rumah (ibu mempelai) atau pihak wanita lainnya dari yang punya hajat kepada tamu wanitanya, tidak kepada tamu laki-laki.

           Cara Pembuatan Nasi Kunyit yaitu dengan bahan: 500 gr ketan, 2 siung bawang putih, sepotong kunyit, dua butir kemiri, 600 ml air untuk merebus beras, selembar daun pandan, ½ sendok teh garam, secukupnya.Cara membuatnya: Pertama, cuci dan tiriskan beras, haluskan bawang putih, kunyit,dan kemiri. Tambahkan beras dan air. Didihkan hingga meresap. Taruh daun panda dalam kukusan, tambahkan campuran beras dan kukus hingga matang. Letakkan nasi yang sudah dimasak pada tempat serasi. Didihkan santan, garam. Lalu kukus lagi hingga kering dan matang sempurna.

Rujuakan

Putri. 2017. Tradisi Batimbang Salah di Nagari Salimpek. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol 6 No 2. Hal 132.

Pangguno iko adolah paserta Wiki Masuk Kampus  di Universitas Andalas Padang kelas Filologi A.