Nationale Commentaren

(Dialiahkan dari NATIONALE COMMENTAREN)

Nationale Commentarian merupakan Media informasi yang berupa majalah pergerakan mingguan berbahasa belanda. Majalah ini terbit perdana pada 8 Januari 1938. pada tahun 1938 - 1942 merupakan tahun emas bagi Majalah Nationale Commentaren dimana tidak hanya kaum intelektual Bumiputera saja yang membaca, kalangan pemerintahan pun turut berlanggan. Sam Ratulangi atau lebih dikenal Paman Sam dari Tondano merupakan orang penting di balik suskses nya majalan Nationale Commentaren.[1]

Sejarah

suntiang

Nationale Commentaren awalnya majalah pergerakan dalam bahasa belanda biasa yang didirikan oleh paman sam dari minahasa. Akan tetapi surat kabar ini mempunyai keunikan yang membuat majalah ini menjadi diminati oleh para intelektual dan praktisi nasionalis pribumi seperti Moehammad Hoesni Thamrin, Moehammad Hatta, Moehammad Yamin dan lain sebaginya. Salaah satu alasan mengapa pribumi menjadi pendukung surat kabar ini karena bisa melepaskan rasa minder pribumi dari tekanan kolonialisme. Dan juga di dalam isi Nationale Commentarrn ini meninjau berbagai isu internasional dari kacamata bumipeputera. Dimana ini membuat kemajuan bagi oribumi di bidang pendidikan sehingga memotivasi masyarakat oribumi akan hak kemerdekaan dan menyadarkan pegawai negeri pribumi agar melepaskan diri dari tekanan supremasi kulit putih.

Karena tulisan tulisan yang di buat Sam membuat oemerintahan kolonial memanas dan mengambil tindakan agar masyarakat oribumi tidak terhasut dan tetap tunduk kepada pemerintah kolonial dengan memberikan dakwa bahwasanya Sam tekah brrbuat korupsi yang merugikan pemerintah dengan masa tahanan empat bulan penjara di rumah penjara Sukamiskin. Dengan di penjarakannya otak sekaligus oenggerak Nationale Commentaren tidak berbunyi lagi dan hilang bagai ditelan ombak.


Rujukan

suntiang
  1. Rahzen, Taufik (2007). SEABAD PERS KEBANGSAAN (1907-2007). Jakarta Pusat: I:BOEKOE. ISBN 978-979-1436-02-1.