Menjala (baca: Menyala) merupakan majalah rakyat populer pada tahun 1930-an. Sesuai namanya, majalah ini bertujuan untuk memberi penerangan bersifat revolusioner untuk mempercepat kemerdekaan Indonesia. Pada edisi perdana yang terbit pada tanggal 1 November 1932, tertulis di sana "Menjala terbit untuk menjadi tempat rakyat berteriak, untuk menjadi obor menerangi lapang perjuangan kita, untuk menjadi api menyalakan semangat kemerdekaan di dada rakyat!"

Majalah ini terbit tiga kali dalam sebulan dengan biaya langganan 0.90 gulden untuk 3 bulan, 0.30 gulden untuk sebulan, atau dijual eceran dengan harga 0.10 gulden. Tulisan pada Majalah Menjala ini berkait mulai dari politik, ekonomi, sosial, pergerakan buruh-tani, internasional, kronik, hingga ruang publik berdebat dalam bentuk tulisan. Namun, politik yang dituang dalam majalah ini tidaklah bersifat netral. Justru, Menjala hanya menuangkan politik yang bersifat asas dan tujuannya, menanamkan nasionalisme dan menyulut api revolusi kemerdekaan Indonesia.

Menjala dan para penulisnya kerap diketahui sebagai misteri karena para pengisi artikelnya sebagian besar lebih suka memakai nama pena atau bahkan anonim. Menjala bahkan juga tidak menyertai pengurus redaksinya, hanya dinyatakan "Menjala diterbitkan oleh 'Kaum Radikal Kerakyatan di Surabaya'", yang beralamatkan pada Prabanstraat 30, Surabaya.

Alamat yang dipakai oleh Menjala juga merupakan alamat kantor yang dipakai oleh Partai Nasional Indonesia (PNI), bahkan berita-beritanya sering berbau propaganda mengenai partai tersebut, sehingga tak jarang majalah ini diduga sebagai corong suara PNI Surabaya. Namun Menjala juga berkali-kali menepis dugaan tersebut dengan mengatakan bahwa Menjala memang mempunyai kedekatan pada PNI, namun bukan sebagai corong suara yang seperti diduga tadi.[1]

Rujukan

suntiang
  1. Rahzen, Taufik (2007). SEABAD PERS KEBANGSAAN (1907-2007). Jl. Veteran I No 25 Jakarta Pusat: I:BOEKOE. pp. 437. ISBN 978-979-1436-02-1.