Makale, Tana Toraja

Makale adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota dari kabupaten Tana Toraja, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota Makale berjarak sekitar 310 km dari Kota Makassar. Perjalanan ke kota kecil ini dapat dicapai dengan naik bus selama 7 jam atau menggunakan pesawat berukuran sedang selama 30 menit. Makale terletak di ketinggian sekitar 1500 dpl sehingga udara di kota ini sangat sejuk. Kehidupan sehari-hari masyarakat masih banyak dipengaruhi oleh adat istiadat Toraja sehingga tempat ini sangat bagus untuk dijadikan tempat berlibur. [1]

Sejarah

suntiang

Daerah Makale sebelumnya hanya nama sebuah kampung di sebelah Utara agak ke Barat seberang sungai Batupapan, Makale sekitar kolam sebelumnya bernama Bombongan namun belakangan disebut saja dengan nama Kecamatan yang dinamakan Kecamatan Makale yang meliputi semua wilayah yang berdekatan seperti Mamullu, Tokaluku, Tampo, Burake, Garonggong, Sikolong, Santung, Manggau, dan lainnya.

Pada tahun 1961, administrasi pemerintahan di Kabupaten Daerah Tingkat II Tana Toraja mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi karena diterbitkannya Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Nomor 2067 A. Dalam surat ini, Tana Toraja yang awalnya terdiri dari 15 distrik dengan jumlah kampung sebanyak 410 kampung berubah menjadi terdiri dari 9 kecamatan dengan 135 kampung. Salah satu kecamatan yang dibentuk ialah Kecamatan Makale. Kemudian diadakan pembentukan desa gaya baru melalui Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Nomor 450/XII/1965. Surat keputusan ini diterbitkan tanggal 20 Desember 1965.

Kota Makale menjadi Kota Madya

suntiang

Kecamatan yang mungkin bergabung yang meliputi:

Demografi

suntiang
Agama di Kecamatan Makale 2020
Agama Persen
Protestan
  
62.81%
Islam
  
18.77%
Katolik
  
18.30%
Hindu
  
0.07%
Buddha
  
0.03%
Lainnya
  
0.02%




Agama Pada tahun 2020, penduduk kota Makale berjumlah 40.010 jiwa, laki-laki sebanyak 20.591 jiwa dan perempuan sebanyak 19.419 jiwa. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2020 mencatat bahwa mayoritas penduduk Makale menganut agama Kristen yakni 81,11%, dimana Protestan 62,81% dan Katolik 18,30%. Kemudian sebagian besar lainnya beragama Islam yakni 18,77%, dan sebagian kecil beragama Hindu yakni 0,07%, kemudian Budha 0,03%, Konghucu 0,01% dan Kepercayaan 0,01%.

Ekonomi

suntiang

Sebagian besar masyarkat kota Makale bekerja sebagai pedagang atau pegawai negeri.

Transportasi

suntiang

Sarana transportasi umum di Makale sangat bagus. Sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi.

Rujukan

suntiang
  1. Patarai, dkk (Juni 2021). Toraja: Implikasi Budaya dalam Pemekaran Daerah. Makassar: De La Macca. pp. 23. ISBN 978-602-263-190-3.