Daftar bancano di Indonesia

Barikuik ko adolah daftar bancano di Indonesia nan alah maagiah dampak luas atau mandapek paratian gadang. Daftar ko tabagi duo yaitu bancano alam jo bancano manusia, tamasuak tindakan nan disangajo. Daftar diuruik manuruik wakatu.

Bancano alam

suntiang
  • Pado tanggal 16 Februari 1861, gampo gadang malando Sumatera, nan mambunuah ribuan urang.[1]
  • Pado tanggal 1 Februari 1938 gampo gadang nan diikuti jo tsunami di Lauik Banda manyababkan karusakan gadang tapi indak ado korban jiwa.[2]
  • Pado taun 1997, sarangkaian kabakaran hutan tajadi, nan manyababkan kabuik di saluruah Asia jo karusakan lingkuangan pado dunia.[3]
  • Pado tanggal 26 Desember 2004, tajadi gampo bumi nan mahancuakan diikuti jo tsunami nan mampangaruahi ampek baleh nagara dan Indonesia mangalami dampak nan paliang buruak. Tsunami mambunuah sakitar 230.000 urang.[4]
  • 26 November 2004 tajadi Gampo Bumi jo Banjir Bandang di Nabire, Papua.
  • 26 Maret 2004 tajadi Debris Slide (Longsor) Gunuang Bulu Bawakaraeng. Runtuahnyo dindiang kaldera area pos 7-9 Gunuang Bulu Bawakaraeng.
  • Gampo bumi di Yogyakarta pado tanggal 27 Mei 2006 mambunuah 5.716 urang.[5]
  • 28 Maret 2006 tajadi gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.
  • 20-24 Juni 2006 tajadi banjir di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
  • 17 Juli 2006, 650 orang meninggal di Jawa setelah gempa bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
  • 24-29 Desember 2006, lebih dari 300 orang hilang atau meninggal setelah terjadi banjir di Sumatra, yang menyebabkan 350.000 kehilangan tempat tinggal.
  • Pado 1 Februari tajadi banjir Jakarta menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal.
  • Pado 6 Maret 2007 tajadi gempa bumi Sumatra menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal.
  • Pado Juli lebih dari 130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Sulawesi.
  • Pado 26 Desember 2007, lebih dari 130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Jawa.
  • Pado 2 September 2009 gempa mengguncang Jawa, menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal.
  • Pado 30 September 2009 tajadi gempa bumi Padang menyebabkan sedikitnya 1.117 orang meninggal.
  • Pado 8 November 2009 tajadi tanah longsor di Palopo, Sulawesi Selatan menyebabkan sedikitnya 30 orang meninggal.
  • Pado 23 Februari 2010 sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor di dekat Bandung.
  • Pado 4 Oktober 2010 banjir melanda Wasior di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang meninggal.
  • Pado 25 Oktober 2010 Gempa 7.7 SR dirasakan di sebelah barat Sumatera Barat. Alaram tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal di Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang masih tidak ditemukan.[6]
  • Pado 26 Oktober 2010 Gunung Merapi meletus di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
  • Gempa bumi Sumatera Utara 2011 yang terjadi di 30 km sebelah tenggara Tarutung, Sumatera Utara dengan kekuatan 5,5 skala richter pada pukul 07:08 WIB 14 Juni 2011. Sebelumnya, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,9 skala Richter dengan kedalaman 10 km dengan pusat gempanya berada di 178 Km tenggara Tahuna, Sulawesi Utara dan tidak berpotensi tsunami.
  • Gempa bumi Aceh 2012 adalah rentetan gempa bumi di lepas pantai barat Sumatra yang mulai terjadi pada tanggal 11 April 2012 pukul 15:38:37 WIB dengan kekuatan 8,6 Mw. Gempa ini terjadi pada kedalaman 22.9 km dengan pusat gempa berada 500 km dari kota Banda Aceh, Aceh. Gempa bumi ini menyebabkan 5 orang tewas yang disebabkan shock dan serangan jantung, sementara itu 1 orang dilaporkan kritis dan 6 orang lainnya mengalami luka-luka. Gempa bumi ini tercatat sebagai gempa terbesar yang diakibatkan pergerakan sesar geser (strike-slip fault), mengalahkan gempa serupa di San Francisco tahun 1906 (magnitudo 7,9) dan gempa bumi Wairarapa di Selandia Baru tahun 1855 (magnitudo 8,2).
  • Pado 2 Juli 2013 Gempa berkekuatan 6,2 SR terjadi di kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah dengan jumlah korban tewas mencapai 39 jiwa.
  • Selama tahun 2014, tercatat terdapat 1.525 kejadian bencana, yang menyebabkan 566 orang tewas, 2,66 juta jiwa mengungsi dan menderita, lebih dari 51 ribu rumah rusak, dan ratusan bangunan umum rusak. Kerugian ekonomi mencapai puluhan trilyunan rupiah. Bencana alam meliputi kebakaran hutan dan lahan, banjir, banjir bandang dan longsor. Sebanyak 99 persen bencana di Indonesia selama 2014 adalah bencana hidrometeorologi. Puting beliung adalah jenis bencana yang paling dominan selama 2014 yaitu 496 kejadian, kemudian banjir (458) dan longsor (413). Walaupun puting beliung adalah bencana yang paling banyak terjadi selama 2012-2014, namun longsor adalah bencana paling mematikan. Pada tahun 2014, 60 persen (343 jiwa) dari dari total korban meninggal akibat bencana adalah disebabkan longsor. Konsentrasi bencana terbanyak adalah di Provinsi Jawa Barat (290 kejadian), Jawa Tengah (272), Jawa Timur (213), Aceh (51), dan Sumatera Selatan (480). Dilihat dari sebaran kab/kota, maka paling banyak ada di Bogor (37), Bandung (31), Sukabumi (29), Garut (26), dan Cianjur (23).[7][8]
  • Januari 2014 Gunung Sinabung meletus di Sumatera Utara.
  • Pado 13 Februari 2014 Gunung Kelud meletus di Jawa Timur.
  • Pado 24 September 2016 Banjir bandang terjadi di Kabupaten Garut dan Sumedang menyebabkan 34 orang tewas.[9]
  • Pado tanggal 29 November 2017, Badai Tropis Cempaka malando Jawa selatan dan mambunuah sakurang-kurangnyo sambilan baleh urang.[10]
  • Pado awal Februari 2018 banjir di Jakarta mampangaruahi 11.450 urang, labiah dari 6.000 urang dievakuasi.[11]
  • Pado tanggal 21 Februari 2018, tanah longsor di Pasir Panjang, Brebes, Jawa Tangah mambunuah lapan baleh urang.[12]

Musibah nan dibuek dek manusia

suntiang

Rujuakan

suntiang
  1. Kalashnikova Tamara. "Tsunami Laboratory, Novosibirsk, Russia". Web.archive.org. Archived from the original on 2009-10-03. Diakses tanggal 2018-04-15. 
  2. Okal, Emile A.; Reymond, Dominique (15 November 2003). "The mechanism of great Banda Sea earthquake of 1 February 1938: Applying the method of preliminary determination of focal mechanism to a historical event". Earth and Planetary Science Letters. 216 (1-2): 1–15. doi:10.1016/S0012-821X(03)00475-8 – via www.scholars.northwestern.edu. 
  3. "Refdoc". www.refdoc.fr. [pranala nonaktif]
  4. Taylor, Alan. "Ten Years Since the 2004 Indian Ocean Tsunami". 
  5. "Error - System Unavailable". message.worldbank.org. Diakses tanggal 2024-09-05. 
  6. antaranews.com (2010-11-01). "Jerman Ribut Gara-gara Alarm Tsunami Mentawai". Antara News (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2024-09-05. 
  7. "archive copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-08. Diakses tanggal 2024-09-05. [pautan nonaktif salamonyo]
  8. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-04. Diakses tanggal 2015-01-04. 
  9. Korban Tewas Banjir Garut Jadi 34 Orang
  10. "Indonesia: Tropical Storm Cempaka kills 19 on Java Nov. 27-29". www.garda.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-14. Diakses tanggal 2024-09-05. 
  11. Post, The Jakarta. "Floods affect 11,000 Jakarta residents". 
  12. Post, The Jakarta. "Seven still missing as rescuers stop search for landslide victims". 
  13. Perry, Juliet. "Tribunal: Indonesia guilty of 1965 genocide". 
  14. East, 101. "Indonesia's killing fields". www.aljazeera.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-02. Diakses tanggal 2018-04-22. 
  15. "Accident Report PanAM B707 22 APR 74". 5 March 2000. Archived from the original on 1999-11-28. Diakses tanggal 2018-04-22. 
  16. AP. "INDONESIANS STORM JET IN BANGKOK, FREEING ALL 55 CAPTIVES". 
  17. "Still No Answers, or Peace, for Many Rape Victims - The Jakarta Globe". 4 September 2010. Archived from the original on 2010-09-04. Diakses tanggal 2018-04-22. 
  18. Staff and agencies (13 October 2002). "Bali night club bomb kills 180". the Guardian. 
  19. "Embassy bomb chief arrested, says report - World - www.smh.com.au". www.smh.com.au. 
  20. "Indonesia ferry survivors rescued". 14 April 2018 – via news.bbc.co.uk. 
  21. "Microsoft Word - Draft_Final_Adam_PK-KKW_17032008.doc" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-23. Diakses tanggal 2018-04-15. 
  22. "Wayback Machine" (PDF). 28 September 2011. Archived from the original on 2011-09-28. Diakses tanggal 2018-04-22. 
  23. "Plans to Build New $33 million Bridge After Disaster - The Jakarta Globe". 2 December 2011. Archived from the original on 2011-12-02. Diakses tanggal 2018-04-22. 
  24. Lamb, Kate (26 October 2015). "Indonesia's fires labelled a 'crime against humanity' as 500,000 suffer". the Guardian. 
  25. "Borneo oil spill costs Indonesia's poor". 
  26. "Cracked Undersea Pipeline Caused Deadly Oil Spill in Indonesia". 5 April 2018. 
  27. Editorial, Reuters. "Death toll from Indonesia tainted liquor rises to 82".